Senin, 05 November 2012

Chelsea Juara, Dan Faktanya By Murtadho

Pagelaran Liga Champion 2012 telah usai, dengan partai
menegangkan yang disuguhkan Chelsea vs Muenchen sebagai
pamungkas, dan pastinya hasil akhir yang telah kita ketahui
bersama. Apakah liga Champion hanya sebatas pertandingan seru
di tengah lapangan? Ternyata tidak. Banyak data dan fakta yang
ternyata sama menariknya dengan para milyarder yang
berseliweran di lapangan hijau.
Saya bukanlah penggemar salah satu dari finalis kali ini, saya adalah
seorang Juventini yang mulai mengidolakan si Nyonya Tua di saat
Antonio Conte masih merupakan seorang pemain yang berusia 25
tahun. Namun keinginan untuk menyaksikan lagi Juve berlaga di
Liga Champion harus ditahan sampai musim depan dimulai.
Kenapa saya lebih ingin membahas data dan fakta untuk liga
Champion? Karena kebetulan saya terbangun persis di saat Arjen
Robben bersiap untuk mengambil tendangan penalty dan Petr Cech
dengan sangat luar biasa menggagalkannya. Jadi kemungkinan para
pembaca yang menonton full time jauh lebih tahu detil
pertandingannya.
Di tahun 1955 para juara di Liga Eropa berpartisipasi dalam
kejuaraan yang awalnya diberi nama Piala Champion Eropa
(European Champion Club’s Cup), sesuai namanya hanya yang
benar-benar “champion” di Negara nya yang bisa mengikutinya.
Hingga akhirnya keperluan bisnis dan sponsorship mengubah
skema jatah klub yang mewakili Negara sesuai dengan koefisien
yang dikeluarkan oleh UEFA sehingga sebuah Negara bisa diwakili
oleh 4 klubnya, dan nama kejuaraan diganti menjadi Liga Champion
Eropa.
Pertandingan seru yang tersaji di Allianz Arena atau lebih sering
disebut Fussbal Arena Muenchen. Dengan kapasitas 66.000
penonton yang terdiri dari masing-masing 17.500 jatah penonton
dari sang finalis, sehingga sulit untuk menyebut bahwa Muenchen
terbantu oleh lebih banyak pendukungnya dibanding sang tamu,
tetapi setidaknya faktor bahwa mereka bermain dirumah sendiri
seharusnya memberi dukungan tersendiri. Hal ini terbukti dengan
penguasaan bola yang didominasi oleh Muenchen, dan sistem
pertahanan yang diperagakan oleh Chelsea dengan arsitek khas
Catenaccio dari Italia – Roberto di Matteo – hingga pertandingan
harus ditentukan dengan adu penalty.
Chelsea untuk pertama kalinya menjadi juara liga Champion,
sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh Roman Abramovich –
sang Pengusaha yang kekayaannya ditaksir senilai £11 M atau Rp.
143 T - di saat pertama kali mengambil alih klub seharga £340 juta
di tahun 2003, dengan belanja pemain mahal serta gaji yang tinggi
diperkirakan Roman telah mengeluarkan dana hampir £1 M selama
9 tahun tersebut. Bahkan demi prestasi dan prestise, gonta-ganti
pelatih yang butuh dana besar juga dilakukan, seperti saat merayu
Andre Villas Boas yang butuh dana £13 Juta atau seperti pada saat
memecat Phil Scolari dan asistennya di tahun 2009 yang butuh
dana Rp. 176 M lebih.
Apakah semuanya hanya demi prestasi dan prestise? Sepertinya
tidak, seperti saya kemukakan di awal bahwa partai final tersebut
adalah partainya para milyarder yang berseliweran di lapangan
hijau. Dengan total pengeluaran gaji sekitar Rp. 92 M per minggu
harus dikeluarkan kedua klub untuk seluruh pemainnya. Dan
faktanya Chelsea maupun Muenchen tidak termasuk ke dalam 5
klub teratas untuk pengeluaran gaji terbesar, sehingga ada faktor
uang yang bicara. Berapa yang akan didapatkan oleh Chelsea saat
menjadi juara liga Champion 2012? Bisa mencapai Rp. 600 M.
Mendengar angka-angka tersebut, awalnya seperti berada di dunia
lain. Tetapi akhirnya tersadar bahwa di Negara kita ternyata ada juga
angka-angka seperti di atas. Misalnya Subsidi BBM yang mencapai
Rp. 250 T per tahun, ataupun para koruptor yang menggerus uang
Negara yang angkanya juga tidak jauh-jauh dari angka tersebut di
atas.
By the Way, selamat buat Chelsea dan para penggemarnya.
Mungkin bisa jadi refleksi dan harapan bagi kita yang juga berharap
prestasi sepakbola lokal bisa Berjaya. Walau untuk saat ini kita harus
menerima kenyataan bahwa PSSI tercinta ada 2, setidaknya
menambah pilihan untuk menonton 2 liga antara LSI ataupun LPI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hujan

hjan

icon

: http://i1122.photobucket.com/albums/l524/riyosuke/bullseye-ani.gif